Kecupan indah yang mendalami kesan
Hanya sepucuk cinta yang menggores tinta
Bukan masa lalu yang menoreh luka
Mawar itu kini layu menghitam
Menghampiri takdirnya yang kelam
Haruskah sang mawar terus menggugurkan kelopaknya?
Hingga sang duri akan melunak padanya
Biar hujan hidupkan kembali sang mawar
Biar mentari kokohkan lagi sang duri
Hanya terluka dikemudian hari
Yang ia kenang hingga mati
Dan kemudian bangkit kembali
Tersakiti lagi
Dan tersenyum kembali
Menjalani hidupya yang tak berarti
Amarah membuatnya memerah
Hembusan ketenangan membuatnya membiru
Ketulusan membuatnya memutih
Dan luka membuatnya menghitam
Karena semuaanya kembali ke awal
Takdirnya adalah mati
Untuk hidup kembali
Nida Lina Ningtyas
5 Desember 2016
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar