Senin, 14 November 2016

Love Story

Kala sang senja menatap
Ku menemukan hatimu
Yang terkubur antara siksa dan derita
Kekuatan kasihku
Hanya milikku senyummu
Hanya milikmu duniaku
Tangan terbuka tanda percaya
Dan kau genggam erat alam semestaku
Menaburnya diantara cinta merahmu
Berambisi
Tercuri sudah segala milikku
Kasih
Senandung mega yang berarak
Dan rombongan burung yang berkicau menuntunku
Menerjang arus dan mendekapmu
Tak berbatas waktu

~

Kututup buku mungil yang ada di genggamanku. Kembali menghirup udara dingin yang menghidupiku. Kembali menguar kenangan tentangmu. Mengapa hanya dirimu yang ada di pikirku. Aku memaninkan origami hati di genggamanku. Pemberianmu. Yang berharga dan membuat jantungku berdebar cepat.

Sungguh, aku bisa membuat puluhan bahkan ratusan origami semacam ini. Namun pipiku tak henti-hentinya merona menatapi hati yang kau serahkan untukku.

Aku merindu. Lagi, dan lagi.

Menanti kau datang dari balik pintu dan mendekapu hangat. Tapi mungkin itu hanya hayalanku semata. Kau tak akan datang, aku tau dirimu. Di sana kau juga merindu.

Tapi aku memilih untuk tetap bersamamu dan semua kekeras kepalaanmu. Aku memilihmu, dan aku harap kau pun begitu.

Origami, buku ini, bahkan sepucuk kisah berharga ini tak akan pernah ku lepas. Karna kisah ini tentang kita. Our love story.

Fin~
 

Butter Cookies Template by Ipietoon Cute Blog Design